Breaking

Tips Menjaga Keamana Pabrik Dari Kebakaran

Kita pasti pernah mendengar sebuah kabar berita di televisi atau koran tentang terjadinya musibah kebakaran yang menimpa sebuah pabrik. Kebakaran yang terjadi di pabrik – pabrik tersebut dapat dilatar belakangi oleh beberapa alasan. Faktor kelalaian manusia seringkali menjadi penyebab kebakaran pabrik, misalnya puntung rokok yang masih menyala dan mengenai benda yang mudah terbakar, unsur kesengajaan seseorang atau sekelompok orang membakar sebuah pabrik, hingga ketidaksengajaan akibat korsleting listrik. Ya, dari sekian banyak penyebab, kebakaran akibat instalasi listrik pabrik adalah salah satu penyebab yang cukup sering terjadi. Dengan demikian, kita perlu melakukan pengawasan ekstra terhadap pabrik untuk menghindari resiko kebakaran tersebut.

Kebakaran yang melanda sebuah pabrik tentu saja bukan hal yang sepele. Kerugian yang terjadi akan sangat besar, bahkan pegawai pabrik terancam tidak memiliki pekerjaan lagi, apalagi jika kebakaran tersebut memakan korban nyawa. Nah, kali ini kami akan berbagi tips menjaga keamanan pabrik dari resiko kebakaran, diantaranya:

  • Perlu adanya penjagaan ekstra. Meskipun setiap pabrik umumnya memiliki security yang menjaga sepanjang malam, akan tetapi seringkali penjagaan tersebut tidak dilakukan secara menyeluruh hingga ke mesin atau listrik pabrik. Penjagaan biasanya dilakukan di pos penjagaan dan sesekali berkeliling pabrik. Dalam hal ini, penjagaan ekstra bisa melibatkan ahli listrik dan mesin untuk senantiasa memeriksa kondisi keduanya saat malam hari atau tidak terpakai dan saat siang hari atau jam kerja.
  • Melarang benda yang mudah terbakar disimpan di lokasi pabrik. Misalnya, jika pabrik tersebut meiliki pengadaan minyak bensin, gas, atau benda mudah terbakar lainnya, sebaiknya benda tersebut disimpan di penyimpanan khusus dan terpisah denga jarak beberapa atau belasan meter.
  • Perhatikan pemasangan instalasi listrik pabrik. Listrik sering kali menjadi penyebab terjadinya kebakaran akibat adanya hubungan arus pendek atau korsleting. Oleh karena itu, pabrik perlu melakukan pemeriksaan rutin misalnya seminggu atau dua minggu sekali terkait pemasangan listrik, apakan ada kabel listrik yang rusak, apakah ada lampu yang mati, dan sebagainya agar bisa ditangani sesegera mungkin sebelum terjadi bencana yang tidak diinginkan.
Powered by Blogger.