Breaking

Pengalaman Menginap Hotel Tradisional di Indonesia

Awal dibuatnya National Hotel Institut (NHI-Bandung) di th. 1950-1960an, yaitu untuk menjawab keperluan tenaga kerja siap gunakan untuk usaha perhotelan serta pariwisata di Indonesia. Jurusan yang ada juga mengambil serta berkiblat pada peradaban kebudayaan eropa. Dalam hal semacam ini, tenaga pengajar, Kurikulum serta alat praktikum berstandarkan Eropa. Dari mengajarkan pemakaian sendok garpu serta printilannya, gelas yang beragam macam serta standard minuman anggur jadi bahan ajar. Keperluan serta standard hidup budaya barat jadi patokan pola hidup.

Serta memanglah tehnologi, peradaban serta International Business Traveler didominasi oleh barat. Hotel di Indonesia serta pariwisata diutamakan untuk menyongsong mat saleh/bule/warga asing yang membawa standard hidup serta keperluan hidupnya. Hotel, standard service serta bhs pengumuman harus memakai bhs barat. Itu jalan sampai 20 tahu lalu.

Di th. 1990, mulai nampak hotel serta market pariwisata dari Jepang, Korea serta Tiongkok. Dapat dibuktikan sebagian nama hotel chain management, beraliran jepang nampak serta jadi MNC (Multi National Corporation). Bermalam di Indonesia dengan rasa Perancis, Amerika, Inggris, Spanyol serta Jepang atau Asia Timur jadi pilihan yang disiapkan oleh negara kita.

Tren yang berlaku diera awal th. 2000-an. Hotel Chain Management dari negara asing mulai menggabungkan pada standard mereka dipadupadan dengan ornamen-ornamen kebudayaan lokal. Banyak kita jumpai hotel di Bali dan beberapa Hotel terpopuler di Indonesia memakai arsitektur serta feng shui dengan pakem-pakem budaya tempatan. Di Bali, kita jumpai hotel yg tidak kian lebih pohon kelapa paling tinggi (kian lebih 5 lantai). Patung-patun, dekorasi serta design interior tak terus-terusan menjiplak kesan bahwa beberapa tamu itu masih tetap ada di kampung mereka.

Bermalam di Indonesia, memanglah masih tetap belum seutuhnya menjamu beberapa tamu dengan rasa khas aseli Indonesia. Seperti kita mempunyai rumah, namun kita ubah kamar tidur kita, kasur kita, kamar mandi kita, serta alat makan kita dengan hasrat tamu kita. Yaitu satu yang di sunahkan untuk menjamu beberapa tamu dengan kebaikan hati tuan rumah. Terlebih tamu yang menghadirkan keuntungan serta dengan cara ekonomi finansial membawa keberuntungan (dalam sinyal kutip) pada sang tuan rumah.

Kebudayaan, tehnologi pangan kita, langkah kita berhadas, memakai kamar mandi memanglah jauh tidak sama dengan orang asing. Kita punya kebiasaan dengan memakai sungai untuk MCK. Sampai salah satu WC terpanjang didunia yaitu suatu pantai di Kota Pariaman (sekian dahulu eks bupati nya/masa Soeharto- mengeluhkan ciri-ciri warganya yang setiap pagi buang hajat disepanjang bibir pantai).

Tak ada yang salah memanglah memakai standard berhadas serta mandi ala orang asing. Lantaran mereka sudah semakin maju dalam pemakaian instalasi air serta pembuangan. Kamar mandi yaitu cost paling besar dalam instalasi tehnik sipil pembangunan rumah. Tak dapat pula kita mengajak orang asing untuk berhadas jongkok serta mandi dengan gayung, atau ber-cebok bukanlah dengan toilet tissue.

Tak ada yang salah juga apabila hotel lantas mengaplikasikan arsitektur barat dengan kemewahan serta instalasi hightech terbaru ala moderen. Tulisan essay ini dapat akan tidak menuntut Pub, Bar, Cafe, Discotheque serta nightclub yang sampai saat ini namanya juga tidak berani di-bahasa Indonesia-kan oleh stakeholder nya.

Pojok pandang yang kita cobalah untuk di kembangkan dalam tulisan ini yaitu : persoalan, bagaimana terasa bermalam dengan " rasa " Indonesia......

PERPINDAHAN TURIS DARI KUTA KE UBUD

Bicara pariwisata Indonesia serta perhotelan, tidak bakal terlepas dengan Bali. Juga sebagai daerah maksud wisata (DTW) yeng menyandang peringkat " bikin biru pembangunan pariwisata Indonesia ", Bali melesat meninggalkan Batam, Surabaya, Bandung, Medan serta kota-kota yang lain satu diantaranya dalam soal perkembangan hotel serta layanan akomodasi berkenaan pariwisata. Tanpa ada menyodorkan data-data statistik juga serta dengan penilaian kasat mata saja kita bakal disajikan beragam tema penginapan yang menyebar di pulau dewata ini. Jumla pertumbuhannya juga menaklukkan jumlah perkembangan mall di jakarta.

Budaya Toilet air mengalir serta Budaya Toilet Kering

Telah anda kenali bahwa toilet air mengalir yaitu surga di negara-negara tropis seperti Inonesia. Telah jadi kearifan lokal apabila kita berhadas pada pagi hari yaitu mencari toilet terpanjang di dunia. Dahulu di sumatera barat dimaksud propinsi dengan wc terpanjang di dunia. Lantaran garis pesisir pantainya jadikan tempat BAB warganya di setiap pagi. Hingga penyelesaian masalah hadas jadi pelik lantaran kebanyakan orang mau mempunyai kamar mandi. Histori kamar mandi di nusantara dapat diawali dari dibangunnya perumahan perkotaan. Di mana " pompa dragon " jadi primadona sumur (mandi bersihkan kakus). Belum ada yang berusaha untuk memproses limbah air maupun berusaha untuk jadikan air juga sebagai olahan manusia. Negeri kita terlampau pusing untuk memproses air buatan manusia. Air olahan alam atau pemberian tuhan berlimpah, tak perlu di proses atau susah-susah pastinya ada (dahulu, saat ini???....).

Semoga tema atau tema tulisan ini jadi menarik untuk dikaji lebih dalam...
ini yang telah dirintis oleh Hotel di Indonesia, mengenalkan serabi serta nasi liwet di hotel...
yang pasti kemaren itu, menteri minta agar beberapa punggawanya (baca : PNS) makan ubi, jagung serta singkong bukanlah dalam pengertian makanan itu bukanlah non olahan. Terlebih demikian sebaliknya, PNS dengan mental norak membalikan serta memlintir itu juga sebagai himbauan jelek.

Cobalah lah simak lebih dalam, beberapa pejabat tidaklah orang bodoh. Dia paham keadaan anak buahnya, dia lihat serta mendengar, dia jadi petinggi bukanlah lantaran orang tuanya saja yang dari trah kekuasaan, atau berdarah biru dengan kekuasaan. Terkecuali memanglah dia bodoh....

Saksikan bahwa himbauan pemerintah yaitu sisi dari pembaruan yang bertahap menuju tambah baik. Mudah-mudahan kita senantiasa di pimpin oleh orang yang berhati baik, punya niat baik, bukanlah penghisap darah, serta senantiasa mencari kambing hitam atas dosa yang dia bikin sendiri.....
Mudah-mudahan Allah membuat perlindungan bangsa ini, amin...

No comments:

Powered by Blogger.