5 Elemen Content Production untuk Hasil yang Lebih Efektif
Dalam dunia digital yang serba cepat, membuat konten yang menarik saja tidak cukup. Proses content production atau produksi konten perlu dirancang dengan strategi yang matang agar hasilnya efektif dan sesuai dengan tujuan. Memahami elemen-elemen dalam produksi konten bisa membantu Anda mendapatkan konten yang tidak hanya menarik, tapi juga berkualitas. Apa saja elemen tersebut? Simak di artikel ini!
Inilah 5 Elemen dalam Content Production
Produksi konten adalah salah satu bagian dari content marketing yang tidak boleh Anda abaikan begitu saja. Setidaknya ada 5 elemen penting dalam proses produksi konten, berikut di antaranya:
1. Tujuan
Salah satu elemen terpenting dalam produksi konten, yaitu goals atau tujuan. Sebelum memproduksi konten, Anda harus menetapkan tujuan terlebih dahulu. Setiap perusahaan punya tujuan berbeda-beda dalam menjalankan content marketing.
Tiga tujuan produksi konten, yaitu kesadaran, pertimbangan, dan konversi. Ketiganya saling terkait dengan tahapan awal, tengah, dan akhir dalam saluran pemasaran selama perjalanan pembeli.
Prosesnya dimulai dari membangun kesadaran terhadap produk, dilanjutkan dengan tahap pertimbangan, hingga akhirnya membuat keputusan untuk membeli. Mendefinisikan tujuan spesifik konten bisa membantu mempermudah produksi dan melacak keberhasilan campaign.
2. Jenis Konten
Setelah menetapkan tujuan yang spesifik, Anda kemudian bisa memilih jenis konten yang akan diproduksi. Jenis konten sendiri dikategorikan berdasarkan bentuk akses dan formatnya. Konten berdasarkan bentuk akses terdiri dari konten utama utama, berbayar, dan berkembang.
Konten utama adalah konten yang lebih panjang dan memiliki otoritas tinggi untuk membangun kesadaran merek. Sedangkan konten berbayar mengharuskan calon pelanggan untuk mendaftar atau berlangganan. Lalu, konten berkembang adalah konten yang berubah seiring waktu dan diperbarui secara berkala.
Sementara, konten berdasarkan bentuk formatnya adalah konten digital, cetak, dan video. Bentuknya sangat beragam, seperti konten artikel, video, infografis, e-mail, siaran berita, dan lain sebagainya.
3. Tim Ahli
Elemen yang memengaruhi content production selanjutnya, yaitu tim ahli. Setiap bagian dari produksi konten harus diisi oleh orang yang kompeten agar hasilnya efektif. Berikut ini tim dalam divisi produksi konten:
Penulis.
Editor.
Fotografer.
Videografer.
Desainer grafis.
Web development.
Manajer atau produser konten.
4. Tools dan CMS (Content Management System)
Semua jenis digital marketing membutuhkan tools untuk membantu memberikan hasil yang maksimal. Adapun tools dan CMS untuk produksi konten, seperti Google Analytics, Trello, Canva, Adobe Spark, Grammarly, dan masih banyak yang lainnya. Ada beberapa tips memilih tolls dan CMS yang efektif dan efisien, yaitu:
Mampu memperlancar proses produksi, meningkatkan kolaborasi, dan memastikan konsistensi di seluruh konten.
Menghemat budget dengan mengoptimalkan alokasi sumber daya dan menghindari langganan yang tidak perlu.
Mengotomatisasi tugas-tugas yang berulang.
5. SOP (Standar Operasional Prosedur)
Mengembangkan Standar Operasional Prosedur atau SOP sangat penting untuk menjaga konsistensi, kualitas, dan efisiensi produksi konten. Melalui SOP, tim yang bekerja untuk memproduksi konten punya pedoman spesifik yang harus diikuti, mulai dari ide hingga publikasi. Jadi, prosesnya akan berjalan dengan baik, sehingga mampu menghasilkan konten yang berkualitas sekaligus menarik. Setiap organisasi atau perusahaan punya SOP berbeda, sesuai dengan tujuan dan strategi masing-masing.
Layanan Produksi Konten dari IDEOWORKS
Merancang strategi content production untuk mendapatkan hasil yang maksimal bukan hal yang gampang. Namun tenang saja, IDEOWORKS hadir untuk membantu menyelesaikan semua kebutuhan Anda. Dengan tim yang kompeten dan berpengalaman sejak tahun 2012, semua hal yang berhubungan dengan konten akan diselesaikan dengan baik dan tepat waktu. Yuk, bekerja sama dengan IDEOWORKS sekarang juga!
No comments: